Banyuwangi, - Proyek pembangunan irigasi dari Program Percepatan Peningkatan Tata Guna Air Irigasi (P3-TGAI) yang beralokasi di Desa LemahbangDewo, Kecamatan Rogojampi, Pelaksana kegiatan Hippa Tirta Lestari, proyek irigasi tersebut mendapat sorotan dari ketua Lsm Formasi
Proyek irigasi senilai Rp195 juta bersumber dari APBN yang merupakan program perbaikan, rehabilitasi atau peningkatan jaringan irigasi itu diduga dikerjakan secara asal-asalan tidak sesuai Spesifikasi.
Ketua LSM Formasi H. Didik, " Kami menduga pekerjaan irigasi yang pelaksananya, Hippa Tirta Lestari di Desa LemahbangDewo diduga tidak sesuai Spesifikasi, Mutu dan kwalitas fisik tidak sesuai dengan Bestek, terutama untuk campuran PC,
Program P3TGAI sebagai mana program padat karya tunai (PKT), Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) kepada para kelompok penerima dana program ( P3TGAI ) Adapun beberapa program P3TGAI tahun 2023 yang wajib diketahui oleh seluruh masyarakat. Sebagaimana warga kelompok petani bisa langsung ikut mengerjakan proyek swakelola tersebut dan tidak di pihak ketiga kan, " ucapnya
Di Desa LemahbangDewo, Kabupaten Banyuwangi, proyek tersebut di duga tidak mengikuti regulasi. Yang mana untuk swakelola pemberdayaan warga masyarakat sekitar khusus nya kelompok tani yang harus diutamakan
Karena program ini bertujuan untuk membangun dan memperbaiki saluran irigasi desa, yang pengerjaannya dilakukan oleh petani atau penduduk setempat dengan diberikan upah sehingga menambah penghasilan, bukan malah orang luar desa setempat yang kerja, "ujar H. Didik,
Dari hasil pantauan kami di lapangan lokasi proyek, adanya dugaan temuan terkait pekerjaan fisik dilokasi
Diduga pasangan tidak memakai pondasi
" Serta terkait dengan Mutu dan kwalitas fisik diduga tidak sesuai dengan Bestek.
Dan sesuai regulasi program swakelola P3TGAI pekerjaan harus dilakukan dengan sistem padat karya tunai, (PKT) proyek tersebut di duga tidak mengikuti regulasi. Yang mana untuk swakelola pemberdayaan warga masyarakat sekitar khusus nya kelompok tani yang harus di utamakan,
"Serta adanya dugaan bahwa pekerjaan tersebut sepenuhnya bukan warga/masyarakat setempat yang kerja. Mungkin ada warga setempat hanya beberapa orang asli desa lemahbangdewo, " imbuhnya
Masih kata H.Didik, " Apakah mungkin hanya buat formalitas saja adanya beberapa warga asli desa LemahbangDewo yang kerja.
Dalam waktu dekat ini saya akan melaporkan ke APH dan mengirim surat ke Instansi terkait, " tegasnya
Ada salah satu warga dikonfirmasi media ini juga mengatakan, " itu yang kerja bukan warga desa sini bmas, ada juga warga desa ini yang kerja hanya beberapa orang saja, " ucap warga sekitar yang berinisial B. (Team)