Banyuwangi, -Akhir - akhir ini, dunia jagad maya sontak ramai akan aib sosok - sosok oknum pejabat negeri dongeng. Persoalan yang ramai itu dikarenakan banyaknya " pemburu " kue PL yang banyak diminati oleh banyak orang.
" Kue PL " sendiri adalah kue musiman. Dimana 1 tahun ada 2 kali. Kue ini sangat mahal sekali, namun banyak lapisan atau kalangan yang ingin mendapatkan Kue PL tersebut. Tak luput, penulis juga ingin merasakan juga sih manisnya kue PL tersebut layak orang - orang diluaran sana.
Pemburu "Kue PL" rela melakukan banyak cara untuk mendapatkannya. Halal atau haramnya " Kue PL " ini masih belum ada yang tahu, persoalannya belum ada label di dalam kemasan kue tersebut.
Kebanyakan " Kue PL " ini banyak didapatkan oleh pemburu yang lihai dalam tipu daya. Siapa yang bisa menghentak bahkan menimbulkan rasa takut pada sang pemilik " Kue PL " bisa dipastikan akan mendapatkan kue tersebut. Beda halnya dengan orang - orang yang ingin profesional dalam membeli kue tersebut dengan cara baik dan santun. Pemilik "Kue PL" bisa dipastikan tidak akan bergeming sama sekali.
Baca juga:
Dibalik Tangan - Tangan Kotor
|
"Kue PL" ini tidak ada atau tidak dijual disembarang warung ataupun toko. Kue ini sangat gurih, manis, dan bisa dipastikan mengenyangkan. Bapak tuan bagi dong " Kue PL "
Ucap si Daran anak desa. Hal itu bukan kata tabu lagi. Banyak pemburu baru yang mendapatkan kue tersebut dengan mengerutu kepada bapak tuan, bapak yang terhormat.
Bapak tuan, bapak yang terhormat, sudahkah kue itu di olah dan dimasak?. Ijinkan dong saya merasakan kue itu meski hanya sedikit.
Veri Kurniawan ( FOSKAPDA)