Prihatin Minimnya Persediaan Makanan dan Minuman Saat Rekapitulasi Suara Tingkat Kabupaten Banyuwangi, M. Yunus Wahyudi Belikan Air Mineral

    Prihatin Minimnya Persediaan Makanan dan Minuman Saat Rekapitulasi Suara Tingkat Kabupaten Banyuwangi, M. Yunus Wahyudi Belikan Air Mineral
    M. Yunus Wahyudi, saat membeli air mineral untuk pihak KPU Banyuwangi

    BANYUWANGI - Aktivis kontroversial Kabupaten Banyuwangi, M. Yunus Wahyudi mengaku geram dan prihatin saat berkunjung ketika pihak KPU Banyuwangi menggelar rekapitulasi suara tingkat kebupaten, Rabu (28/2/2024).

    Hal itu dipicu minimnya makanan dan minuman yang disediakan oleh pihak KPU Banyuwangi saat rekapitulasi suara tersebut kepada para pengunjung.

    Kepada awak media M. Yunus Wahyudi, sang Macan Blambangan itu mengaku heran dengan minimnya minuman dan makanan yang disediakan pihak KPU Banyuwangi, karena pemilu tahun 2024 diketahui menelan anggaran milyaran rupiah.

    Bahkan saat itu juga M. Yunus Wahyudi harus membeli sendiri air mineral dan tergerak memberikan sejumlah uang untuk membeli minuman dan makanan kecil untuk para pengunjung yang ada disana.

    "Saya prihatin dengan pihak KPU Banyuwangi, bagaimana dengan anggaran milyaran rupiah tapi air mineral untuk pengunjung, tamu undangan dan penjaga saja tidak ada, untuk itu saat ini juga saya belikan berdus-dus air mineral dan saya sumbangkan kesana, " ungkapnya.

    Terakhir, M. Yunus Wahyudi berharap agar pihak KPU Banyuwangi memperhatikan para tamu undangan khususnya makanan dan minumannya, masak gak malu, tempatnya saja di hotel berbintang tapi minuman saja tidak ada, " tutupnya.

    banyuwangi
    Hariyono

    Hariyono

    Artikel Sebelumnya

    Korban Bertambah, Warga Pasembon Lanjutkan...

    Artikel Berikutnya

    Kouta Pupuk Bersubsidi Kurang, Banyuwangi...

    Berita terkait

    Rekomendasi

    Nagari TV, TVnya Nagari!
    Mengenal Lebih Dekat Koperasi
    TV Parlemen Live Streaming
    Polri TV: Transparan - Informatif - Terpercaya
    Hendri Kampai: Indonesia Dikuasai Oligarki, Jangan Sampai Rakyat Merasa Dijajah 'Kumpeni' Zaman Now

    Tags