Banyuwangi, -Prihatin atas kondisi Mastuni yang diduga salah satu warga Karangrejo, Banyuwangi dengan menempati gubuk yang sangat tidak layak dihuni bagi manusia, Forum Analisis Kebijakan dan Pembangunan Daerah ( FOSKAPDA ) langsung turun ke lokasi tempat tinggal Mastuni di pinggir pantai yang dikenal dengan sebutan Savana
Veri Kurniawan S.ST Ketua FOSKAPDA menjelaskan pada awak media, kita tahu dari youtube salah satu LSAP Banyuwangi maka seketika itu juga kita turun ke lokasi
Baca juga:
ODGJ Bawa Sajam, Bikin Resah Warga Pasembon
|
"Awal kita dapat informasi dari rekan yang share Youtube LSAP, seketika itu juga tepatnya pada hari raya idul fitri yang pertama kita memutuskan untuk turun ke lokasi tempat Mastuni berada, " jelas Veri. ( 22/4)
Sangat miris sebenarnya jika melihat fakta di lapangan seperti apa kehidupan dari Mastuni. Mulai dari makan menggantungkan dari pemberian orang, mandi dan minum dari air hujan.
"Itu keterangan dari Mastuni seperti itu saat kita tanya. Ia menampung air hujan yang diperuntukan buat cuci baju, mandi bahkan terkadang untuk minum, " papar Veri.
Tapi alhamdulillah selang waktu tidak lama pihak dari Kecamatan dan Kelurahan setempat sigap hadir untuk memberikan solusi terbaik untuk tempat tinggal dan perihal jaminan kemanusiaan lainnya bagi Mastuni, tegas Veri.
Veri juga berharap, jangan sampai program Bupati Ipuk dalam pengentasan kemiskinan di Banyuwangi tercoreng karena ketidak pekaan atau kurangnya jangkauan pihak desa atau kelurahan terhadap lingkungan sekitarnya.
"Banyuwangi ini adalah salah satu Kabupaten yang memiliki luas wilayah cukup luas. Apakah Banyuwangi dibagi dua agar pemerataan pembangunan dan pengentasan kemiskinan bisa maksimal?. Ayo dukung program Bupati Ipuk dengan beriringan antara pemerintahan daerah dan jajaran kebawah bersama masyarskat, NGO, bahkan peran rekan media sangat efektif, ".