Banyuwangi, - Persoalan sampah bukanlah persoalan yang mudah dalam penanganan atau pengolahannya. Berdasarkan Sumber : Badan Pusat Statistik Kabupaten BanyuwangiKeterangan : Diolah dari Hasil Sensus Penduduk (SP) 2020 berdasarkan kelompok umur, penduduk kabupaten Banyuwangi berjumlah 1. 708 .114. Maka dari itu, penanganan sampah di Banyuwangi ini lebih tepat membutuhkan solusi bukan konspirasi.
Jumlah penduduk Banyuwangi segitu besar dengan luas wilayah yang begitu luas 5.782, 50 km2 ( sumber berita : https://banyuwangikab.go.id/profil-daerah/geografi ) dengan berbagai jenis sampah yang ada. Peran dan hadirnya pemerintah sangat diharapkan oleh masyarakat, dan pemerintah juga membutuhkan peran serta masyarakat
Baca juga:
Tony Rosyid: Plus Minus NU Dukung Anies
|
Perlu diketahui bahwa persoalan sampah bukan hanya ditugaskan atau dititik beratkan kepada pemerintah, namun semua elemen juga harus ikut andil dalam penanganan persoalan sampah.
Jika pemerintah dengan rekanan sedang mencari solusi atau dalam proses pembenahan dalam penanganan sampah, maka jangan gunakan masyarakat untuk dijadikan instrumen atau alat politik untuk dipolitisasi hanya untuk kepentingan menyalurkan "syahwat " segelintir orang atau kelompok.
Masyarakat harus lebih jeli dan peka terhadap orang - orang yang akan menjadikan isu sampah sebagai komoditas politik. Kenapa demikian, karena yang akan menikmati hasilnya bukanlah masyarakat pada umumnya namun segelintir kelompok yang memiliki tujuan dan menyalurkan " syahwat " nya.
Jika muncul polemik baru yang disebabkan oleh segelintir orang karena "syahwat" mereka, maka yang sangat dirugikan adalah masyarakat luas pada umumnya. Contohnya sudah beberapa hari terakhir ini menurut informasi bahwa salah saru tempat pembuangan sampah yang ada di Banyuwangi sudah tutup, pasti sampah berserakan dimana - mana. Bukan segelintir orang yang memiliki kepentingan yang dirugikan, namun masyarakat luas yang dirugikan atas hal tersebut.
Baca juga:
Tony Rosyid: Puan Makin Terancam?
|
Kepentingan masyarakat umum yang harus diutamakan, bukan kepentingan segelintir orang yang memiliki kepentingan dan menyalurkan "syahwat"nya. Rendahkan ego masing - masing, bangun Banyuwangi lebih baik lebih kondusif dengan bergandengan tangan.
Veri Kurniawan ( FOSKAPDA )