Banyuwangi, - Salah atau tidak, jika kusebut NH si tukang bubur sebagai pahlawan negeri dongeng?. Kenapa demikian, ia berani dengan gagah dan ksatria mengungkap siapa dan apa saja yang dilakukan oleh bebrapa patih - patih yang ada di negeri dongengku. Keberanian itulah yang dinantikan oleh rakyat " Negeri Dongeng".
Selain sudah memberikan banyak manfaat kepada sekian orang, NH kini menata diri untuk berontak dan menyuarakan kebenaran. NH yang merupakan penjual bubur di negeri dongeng merasa lelah, ia berkata pada sang ibu, NH lelah Bu, layaknya gimik " Hayati lelah Bang ".
Layaknya kasus korupsi BTS yang terus bergulir, dimana kasus tersebut melibatkan lebih dari 1 orang atau lebih tepatnya 8 orang ( sumber berita : https://www.cnbcindonesia.com/tech/20230615215954-37-446395/kasus-korupsi-bts-rp-8-triliun-kominfo-seret-petinggi-kadin ).
Status yang jelas sebagai tersangka pada terduga pelaku tindak pidana korupsi bukanlah akhir dari status diri untuk tidak berguna bagi negeri. Hal yang bisa dilakukan oleh terduga pelaku adalah menjadi pemberi informasi pihak lain yang melakukan hal serupa yakni tindak pidana korupsi.
Bicara NH, sosok tinggi, kurus, berwajah oval tersebut merupakan penjual bubur di negeri dongeng. Ia merupakan saksi kunci atau bisa dikata banyak mengetahui peristiwa yang dianggap merugikan negeri dongeng secara financial.
Baca juga:
Tony Rosyid: Tunda Pemilu dan PJ Presiden
|
Sosok NH pun sangat lugu dan baik hati. Meskipun dirinya tertimpa musibah atas tuduhan Tindak Pidana Pencucian Uang, namun dirinya masih memberikan banyak manfaat kepada orang - orang yang menyamar menjadi " pahlawan ". Tak luput, uang ratusan juta pun ia gelontorkan untuk sebuah iming - iming pertolongan.
Begitu malang nasibnya NH, sosok penjual bubur yang memiliki secuil materi dan kepercayaan sosok orang terkenal se antero negeri dongeng tersebut. NH, kini hanya keberanianmulah yang ditunggu dan dinanti oleh rakyat negeri dongeng.
Veri Kurniawan ( FOSKAPDA )